BLITAR, KOMPAS.com - Minyak goreng kemasan dan curah masih tetap dijual mahal dengan kisaran harga Rp 18.500-Rp 20.000 per liter di pasar tradisional di Kota Blitar, Rabu (2/2/2022).
Pedagang sembako di Pasar Pon Kota Blitar Didik Santoso mengatakan harga eceran minyak goreng masih belum berubah sejak terjadinya kenaikan harga beberapa waktu lalu.
"Masih mahal, lho mas karena harga kulakannya masih tetap mahal. Pemerintah katanya akan menjamin minyak goreng murah tapi nyatanya harga di tengkulak masih mahal," kata Didik kepada wartawan, Rabu sore.
Baca juga: Harga Minyak Goreng di Probolinggo Capai Rp 20.500 Per Liter, Pemprov Jatim Diminta Bersikap
Dia mengaku tidak mengetahui di mana pihak yang telah menjual minyak goreng murah.
"Tempat tengkulak yang punya minyak goreng murah itu enggak tahu di mana tempatnya," tambahnya.
Didik mengatakan pedagang di pasar-pasar tradisional di Kota Blitar masih menjual minyak goreng curah dan kemasan dengan kisaran harga yang sama, yaitu Rp 18.500 hingga Rp 20.000, kecuali minyak goreng premium.
Baca juga: Kasus Covid-19 di SMK Farmasi Blitar Bertambah 8 Siswa, PTM Dihentikan 2 Pekan
Kata Didik, para pedagang termasuk dirinya juga sudah sempat mencari tahu agen mana yang memiliki minyak goreng murah, namun hasilnya nihil.
Sejumlah agen besar, kata dia, juga sudah didatangi dengan hasil yang sama.
"Bos-bos minyak goreng yang besar itu juga enggak tahu ditanyain, di mana beli minyak murah? Enggak tahu katanya, belum ada barang yang datang," tuturnya.
Baca juga: Pria di Blitar Ditangkap Edarkan Sabu ke Sesama Nelayan, Terancam 20 Tahun Penjara