MALANG, KOMPAS.com - Wakil Rektor Universitas Negeri Malang (UM) Mu'arifin mengungkapkan keinginan untuk tetap menggelar wisuda tatap muka pada 19 Februari mendatang meski ada temuan tujuh orang yang reaktif Covid-19.
Mu'arifin menuturkan, ada sekitar 800 calon wisudawan yang bakal hadir dalam kegiatan tersebut.
Ia memastikan, pelaksanaan wisuda akan tetap menyesuaikan situasi perkembangan kasus Covid-19 dan persiapan secara teknis agar tetap sesuai protokol kesehatan.
Baca juga: 7 Warga Kampus UM Reaktif Covid-19, Sejumlah Fakultas Hentikan PTM
"Konsep awalnya luring ada 800-an mahasiswa didatangkan, tapi orangtuanya di luar, jangan masuk. Tadi ada tamu dari Padang, mereka juga sudah menyelenggarakan wisuda luring," kata Mu'arifin saat dikonfirmasi, Selasa (2/2/2022).
Mu'arifin berharap dukungan dari Pemerintah Kota Malang dan Satgas Covid-19 terkait pelaksanaan wisuda tatap muka.
Kendati demikian, ia mengaku tak mempermasalahkan jika pelaksanaan wisuda tatap muka ternyata tak diizinkan.
"Itu enggak masalah kalau misalkan Pak Wali Kota menghendaki tidak boleh, siap saja, yang penting utamakan keselamatan, ya (wisudanya) kembali daring," ucapnya.
Baca juga: 5 Pegawai Imigrasi Malang Reaktif Covid-19, Pelayanan Tatap Muka Dihentikan Sementara
Sebelumnya, total ada tujuh warga kampus UM yang terpapar Covid-19 berdasarkan tes cepat antigen.
Dari jumlah itu, satu dosen dan enam mahasiswa yang dinyatakan reaktif dari hasil tes swab antigen.
Namun dari tujuh orang tersebut, hanya ada satu orang yang menjalani isolasi mandiri (isoman) di tempat yang telah disediakan oleh pihak kampus.
Sisanya, mereka yang menjalani isoman dan tetap dilakukan pemantauan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.