Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Orang Reaktif Covid-19, Rektorat UM Tetap Ingin Gelar Wisuda Tatap Muka

Kompas.com - 02/02/2022, 10:43 WIB
Nugraha Perdana,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi


MALANG, KOMPAS.com - Wakil Rektor Universitas Negeri Malang (UM) Mu'arifin mengungkapkan keinginan untuk tetap menggelar wisuda tatap muka pada 19 Februari mendatang meski ada temuan tujuh orang yang reaktif Covid-19. 

Mu'arifin menuturkan, ada sekitar 800 calon wisudawan yang bakal hadir dalam kegiatan tersebut. 

Ia memastikan, pelaksanaan wisuda akan tetap menyesuaikan situasi perkembangan kasus Covid-19 dan persiapan secara teknis agar tetap sesuai protokol kesehatan. 

Baca juga: 7 Warga Kampus UM Reaktif Covid-19, Sejumlah Fakultas Hentikan PTM

"Konsep awalnya luring ada 800-an mahasiswa didatangkan, tapi orangtuanya di luar, jangan masuk. Tadi ada tamu dari Padang, mereka juga sudah menyelenggarakan wisuda luring," kata Mu'arifin saat dikonfirmasi, Selasa (2/2/2022).

Mu'arifin berharap dukungan dari Pemerintah Kota Malang dan Satgas Covid-19 terkait pelaksanaan wisuda tatap muka. 

Kendati demikian, ia mengaku tak mempermasalahkan jika pelaksanaan wisuda tatap muka ternyata tak diizinkan. 

"Itu enggak masalah kalau misalkan Pak Wali Kota menghendaki tidak boleh, siap saja, yang penting utamakan keselamatan, ya (wisudanya) kembali daring," ucapnya. 

Baca juga: 5 Pegawai Imigrasi Malang Reaktif Covid-19, Pelayanan Tatap Muka Dihentikan Sementara

Sebelumnya, total ada tujuh warga kampus UM yang terpapar Covid-19 berdasarkan tes cepat antigen.

Dari jumlah itu, satu dosen dan enam mahasiswa yang dinyatakan reaktif dari hasil tes swab antigen.

Namun dari tujuh orang tersebut, hanya ada satu orang yang menjalani isolasi mandiri (isoman) di tempat yang telah disediakan oleh pihak kampus.

Sisanya, mereka yang menjalani isoman dan tetap dilakukan pemantauan.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Surabaya
Arak-arak Bondowoso: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Arak-arak Bondowoso: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Surabaya
20 Warga Banyuwangi Positif Chikungunya, 40 Orang Suspek

20 Warga Banyuwangi Positif Chikungunya, 40 Orang Suspek

Surabaya
Banjir Lahar Semeru di Lumajang, Ratusan Warga Mengungsi

Banjir Lahar Semeru di Lumajang, Ratusan Warga Mengungsi

Surabaya
11 Orang Ditangkap dalam Penggerebekan Narkoba di Jalan Kunti Surabaya

11 Orang Ditangkap dalam Penggerebekan Narkoba di Jalan Kunti Surabaya

Surabaya
Polres Situbondo Akan Panggil Petugas ASDP Buntut Penangkapan Calo di Pelabuhan Jangkar

Polres Situbondo Akan Panggil Petugas ASDP Buntut Penangkapan Calo di Pelabuhan Jangkar

Surabaya
Ambulans Pengangkut Rombongan Pegawai Hendak Halal Bihalal Terguling di Tulungagung

Ambulans Pengangkut Rombongan Pegawai Hendak Halal Bihalal Terguling di Tulungagung

Surabaya
Bupati Sidoarjo Tak Hadiri Halal Bihalal Kepala Daerah di Surabaya

Bupati Sidoarjo Tak Hadiri Halal Bihalal Kepala Daerah di Surabaya

Surabaya
Polisi Temui Kendala Buru Perampok yang Sempat Sekap Korban di Gresik

Polisi Temui Kendala Buru Perampok yang Sempat Sekap Korban di Gresik

Surabaya
Bos di Surabaya Jadi Korban Penipuan, Rugi Rp 1,5 Miliar, Pelaku Mengaku Tinggal di Amerika

Bos di Surabaya Jadi Korban Penipuan, Rugi Rp 1,5 Miliar, Pelaku Mengaku Tinggal di Amerika

Surabaya
Kadinkes Kabupaten Malang Dicopot karena Pembengkakan Anggaran PBIP

Kadinkes Kabupaten Malang Dicopot karena Pembengkakan Anggaran PBIP

Surabaya
Eks Dirut Perusahaan Jadi Buronan Polda Jatim dalam Kasus Penggelapan dan TPPU Rp 9,2 M

Eks Dirut Perusahaan Jadi Buronan Polda Jatim dalam Kasus Penggelapan dan TPPU Rp 9,2 M

Surabaya
Kronologi Bus Pahala Kencana Terbakar di Tol Jombang-Mojokerto, Sempat Pecah Ban, Semua Penumpang Selamat

Kronologi Bus Pahala Kencana Terbakar di Tol Jombang-Mojokerto, Sempat Pecah Ban, Semua Penumpang Selamat

Surabaya
Terungkap, Santri di Blitar Dikeroyok di Mushala oleh 17 Santri Lain sampai Koma dan Meninggal

Terungkap, Santri di Blitar Dikeroyok di Mushala oleh 17 Santri Lain sampai Koma dan Meninggal

Surabaya
Polisi Sebut Terduga Penyiksa Anjing Maltese sampai Mati adalah Anak di Bawah Umur dan Belum Diperiksa

Polisi Sebut Terduga Penyiksa Anjing Maltese sampai Mati adalah Anak di Bawah Umur dan Belum Diperiksa

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com