Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Warga Kampus UM Reaktif Covid-19, Sejumlah Fakultas Hentikan PTM

Kompas.com - 31/01/2022, 15:44 WIB
Nugraha Perdana,
Andi Hartik

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Sejumlah fakultas di Universitas Negeri Malang (UM) kembali menjalankan kuliah daring menyusul adanya tujuh warga kampus reaktif Covid-19 berdasarkan tes cepat antigen.

Sebelumnya, perguruan tinggi yang berlokasi di Kota Malang, Jawa Timur, itu sudah sepekan menggelar perkuliahan tatap muka (PTM).

Salah satu anggota Tim Satgas Covid-19 UM, dr Erianto Fanani menjelaskan, awalnya ada seorang mahasiswa yang mengeluh tidak enak badan. Kemudian, mahasiswa tersebut berinisiatif secara mandiri melakukan tes cepat antigen dan hasilnya reaktif.

"Itu dilaporkan ke dosennya sampai diketahui Satgas Covid-19 UM," kata Erianto saat diwawancarai di UM, Senin (31/1/2022).

Baca juga: Kasus Covid-19 di SMAN 8 Malang Bertambah Jadi 3 Siswa, PTM Kelas 12 Dihentikan

Selanjutnya, pihaknya melakukan tracing dan testing kepada orang-orang yang kontak erat dengan salah satu mahasiswa tersebut dengan tes cepat antigen. Hasilnya, ada satu dosen dan lima mahasiswa yang reaktif.

Dengan begitu, total ada tujuh warga kampus UM yang terpapar Covid-19 berdasarkan tes cepat antigen.

"Dilakukan kemarin (30/1/2022), tapi saya tekankan hari ini (31/1/2022) kembali dites tapi PCR karena harapannya segera ketahuan dan dilakukan penanganan supaya tidak semakin menyebar luas. Hasil tes PCR Insyaallah keluar besok atau lusanya karena tanggal merah juga," jelasnya.

Baca juga: Prakiraan Cuaca di Malang Hari Ini, 30 Januari 2022, Pagi Berawan, Siang Hujan Ringan

Mereka yang reaktif Covid-19 merupakan warga Kota Malang dan luar daerah. Mereka berasal dari sejumlah fakultas di UM.

"Intinya lebih dari satu fakultas, angkatannya juga beda-beda, untuk kondisinya baik semua karena sudah vaksin juga," ujarnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Surabaya
Arak-arak Bondowoso: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Arak-arak Bondowoso: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Surabaya
20 Warga Banyuwangi Positif Chikungunya, 40 Orang Suspek

20 Warga Banyuwangi Positif Chikungunya, 40 Orang Suspek

Surabaya
Banjir Lahar Semeru di Lumajang, Ratusan Warga Mengungsi

Banjir Lahar Semeru di Lumajang, Ratusan Warga Mengungsi

Surabaya
11 Orang Ditangkap dalam Penggerebekan Narkoba di Jalan Kunti Surabaya

11 Orang Ditangkap dalam Penggerebekan Narkoba di Jalan Kunti Surabaya

Surabaya
Polres Situbondo Akan Panggil Petugas ASDP Buntut Penangkapan Calo di Pelabuhan Jangkar

Polres Situbondo Akan Panggil Petugas ASDP Buntut Penangkapan Calo di Pelabuhan Jangkar

Surabaya
Ambulans Pengangkut Rombongan Pegawai Hendak Halal Bihalal Terguling di Tulungagung

Ambulans Pengangkut Rombongan Pegawai Hendak Halal Bihalal Terguling di Tulungagung

Surabaya
Bupati Sidoarjo Tak Hadiri Halal Bihalal Kepala Daerah di Surabaya

Bupati Sidoarjo Tak Hadiri Halal Bihalal Kepala Daerah di Surabaya

Surabaya
Polisi Temui Kendala Buru Perampok yang Sempat Sekap Korban di Gresik

Polisi Temui Kendala Buru Perampok yang Sempat Sekap Korban di Gresik

Surabaya
Bos di Surabaya Jadi Korban Penipuan, Rugi Rp 1,5 Miliar, Pelaku Mengaku Tinggal di Amerika

Bos di Surabaya Jadi Korban Penipuan, Rugi Rp 1,5 Miliar, Pelaku Mengaku Tinggal di Amerika

Surabaya
Kadinkes Kabupaten Malang Dicopot karena Pembengkakan Anggaran PBIP

Kadinkes Kabupaten Malang Dicopot karena Pembengkakan Anggaran PBIP

Surabaya
Eks Dirut Perusahaan Jadi Buronan Polda Jatim dalam Kasus Penggelapan dan TPPU Rp 9,2 M

Eks Dirut Perusahaan Jadi Buronan Polda Jatim dalam Kasus Penggelapan dan TPPU Rp 9,2 M

Surabaya
Kronologi Bus Pahala Kencana Terbakar di Tol Jombang-Mojokerto, Sempat Pecah Ban, Semua Penumpang Selamat

Kronologi Bus Pahala Kencana Terbakar di Tol Jombang-Mojokerto, Sempat Pecah Ban, Semua Penumpang Selamat

Surabaya
Terungkap, Santri di Blitar Dikeroyok di Mushala oleh 17 Santri Lain sampai Koma dan Meninggal

Terungkap, Santri di Blitar Dikeroyok di Mushala oleh 17 Santri Lain sampai Koma dan Meninggal

Surabaya
Polisi Sebut Terduga Penyiksa Anjing Maltese sampai Mati adalah Anak di Bawah Umur dan Belum Diperiksa

Polisi Sebut Terduga Penyiksa Anjing Maltese sampai Mati adalah Anak di Bawah Umur dan Belum Diperiksa

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com