KOMPAS.com - Gubernur pertama Jawa Timur adalah Raden Mas Tumenggung Ario Soerjo. Ia memimpin Jawa Timur dari 1945 sampai 1948.
Ario Soerjo yang biasa dikenal dengan nama Gubernur Soeryo kelahiran Magetan pada 9 Juli 1898. Ia adalah pahlawan nasional.
Sebelumnya, Ario Soerjo menjabat sebagai bupati Megetan dari 1938 hingga 1943. Ia kemudian menjabat sebagai Su Cho Kan atau residen Bojonegoro pada 1943.
Pada 19 Agustus 1945, Raden Mas Ario Soerjo diangkat sebagai Gubernur Provinsi Jawa Timur. Tapi, ia masih tetap tinggal di Bojonegoro untuk menyelesaikan tugas-tugasnya.
Kemudian pada 12 Oktober 1945, ia pindah ke Surabaya untuk bertugas sebagai gubernur Jawa Timur.
Berdasarkan fakta sejarah, Provinsi Jawa Timur menerbitkan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 6 Tahun 2007 tentang Hari Jadi Provinsi Jawa Timur yang menetapkan 12 Oktober sebagai Hari Jadi Provinsi Jawa Timur.
Baca juga: Ario Soerjo: Kehidupan, Kiprah, dan Tragedi Pembunuhan
Setiap tahun, Hari Jadi Provinsi Jawa Timur akan diperingati di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota di seluruh Jawa Timur.
Ia menjalankan pendidikan di OSVIA atau Opleiding School Voor Inlandsche Ambtenaren (Sekolah Pendidikan Pribumi).
Setelah lulus dari OSVIA, Ario bekerja di kantor kontroller di Ngawi sebagai calon pegawai.
Ario juga sempat menjalani sekolah pendidikan polisi.
Selesai sekolah polisi, ia menjadi seorang camat.
Kemudian, Ario menjadi wedana atau pimpinan wilayah daerah tingkat II (kabupaten) di Pacitan.
Pada 1938, ia menjadi Bupati Magetan. Ario terkenal sangat memperhatikan rakyatnya melalui perbaikan jalan dan bendungan.
Baca juga: Tugu Pahlawan, Jejak Pertempuran 10 November di Surabaya
Saat kemerdekaan Indonesia, Ario Soerjo diangkat sebagai Gubernur Jawa Timur.
Pada 25 Oktober 1945, Inggris telah mendarat di Surbaya di bawah kepemimpinan Mallaby.