SURABAYA, KOMPAS.com - Kecelakaan terjadi di Jembatan Suramadu, tepatnya di Kilometer 1,9, yang melibatkan L300 bernopol M 1334 B dan truk Mirs nopol W 8218 F pada Kamis (23/12/2021), pukul 23.30 WIB.
Mobil L300 yang dikendarai oleh Khoiron (38). warga Malang ini sedang mengantarkan rombongan warga Kabupaten Pamekasan, Madura melakukan takziyah di Surabaya.
Baca juga: Antisipasi Kerumunan Warga, Jembatan Suramadu Ditutup Selama 8 Jam Saat Malam Tahun Baru
Kecelakaan terjadi saat perjalanan pulang karena mobil yang dikemudikan oleh Khoiron melaju dengan kecepatan tinggi, dan menabrak dari belakang truk Mirs yang dikemudikan oleh Mukhlis Sunandar (29) warga Kediri.
"Iya, kejadian laka maut itu tepat di km 1.9 hampir pas di bentang tengah Jembatan Suramadu, yang mengakibatkan 2 orang meninggal dunia dan 7 orang lainnya luka-luka," kata Kasat Lantas Polres Tanjung Perak, AKP Eko Adi Wibowo saat dikonfirmasi melalui Telepon WhatsApp nya, Jumat (24/12/2021).
Eko menuturkan, penyebab dari kecelakaan tersebut karena posisi Jembatan Suramadu di TKP agak menanjak, besar kemungkinan laju mobil terpacu amat kencang.
"Jadi memang mobilnya kencang, karena tanjakan itu," ucap dia.
Dari insiden kecelakaan maut yang terjadi itu, Eko mengatakan mobil L 300 yang diisi 18 orang itu ringsek bagian depan. Sedangkan kondisi penumpang tercatat 2 orang tewas, 2 luka berat dan 5 luka ringan, sisanya selamat.
"Yang meninggal dunia itu sopirnya Khoiron (34) Warga Malang dan Fusidah (53) Pamekasan, yang luka berat Sayuti (76) dan Lisuk (56) juga warga Pamekasan," beber dia.
Kemudian yang 5 orang luka ringan adalah Siti Fatimah (51), Syaiful Mukhsin (52) warga Malang, Tohari (50) Malang, Suparti (42) Warga Pamekasan, Rokdah (83) warga Malang.
Eko menambahkan, semua penumpang seketika itu langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan pertolongan pertama.
"Sisa penumpang L-300 ini selain yang luka berat dan ringan serta yang meninggal selamat, kami berharap agar semua pengendara santun dalam berkendara dan utamakan keselamatan," pungkas dia.
Baca juga: Sejarah Jembatan Suramadu: Digagas Soeharto, Dibangun Megawati, Diresmikan SBY, Digratiskan Jokowi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.