Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri ESDM Bakal Tambah Kamera Termal di Pos Pengamatan Gunung Semeru

Kompas.com - 18/12/2021, 07:22 WIB
Bagus Supriadi,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

LUMAJANG, KOMPAS.com - Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif berkunjung ke Pos Pengamatan Gunung Semeru di Gunung Sawur Desa Sumberwuluh, Lumajang, Jawa Timur, Jumat (17/12/2021).

Arifin mengatakan, alat perlengkapan di pos pengamatan itu akan ditambah, salah satunya adalah thermal camera atau kamera termal yang digunakan untuk mendeteksi suhu panas material yang keluar dari Gunung Semeru. 

Rencananya, alat tersebut bakal ditempatkan di area Besuk Kobokan. 

Baca juga: Penjelasan Menteri ESDM Kenapa Gunung Semeru Naik Status Jadi Siaga

“Beberapa peralatan akan kita tambah, seperti thermal camera untuk mendeteksi panas,” kata Arifin dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Jumat. 

Berkaca dari peristiwa guguran awan panas Gunung Semeru, menurut Arifin, penambahan alat perlengkapan pengamatan akan mempermudah untuk mendeteksi tanda-tanda terjadinya bencana. 

“EWS (early warning system) berjalan selalu. Setiap ada indikasi selalu terdeteksi dan kemudian disampaikan ke masyarakat melalui saluran komunikasi," ujarnya.

Kendati demikian, Arifin mengatakan, kondisi Gunung Semeru memang selalu berubah dan tak bisa ditebak. 

Untuk itu, masyarakat tetap perlu meningkatkan kewaspadaan dan memastikan tidak ada kegatan di kawasan rawan bencana. 

"Gunung ini tidak bisa ditebak. Bisa jadi suatu kapan menunjukan gerakan tinggi, dia bisa tidur lama, tapi tiba-tiba aktif, ini harus diwaspadai," terang dia.

Baca juga: Update Pencarian Korban Erupsi Gunung Semeru, 36 Orang Belum Ditemukan dan Duka Nenek Mahriyeh

Sementara itu, Wakil Bupati Lumajang Indah Amperwati meminta agar kamera pemantau panas ditambah pada beberapa titik rawan.

“Memang untuk APG sendiri tidak dapat diprediksi kapan munculnya, namun dari itu kan dapat diprediksi dari gejala awalnya, termasuk dari pengukur suhu dari gunung,” papar dia.

Perempuan yang akrab disapa Bunda Indah itu berharap dengan adanya perlengkapan dan peralatan yang memadai, dapat meminimalisasi korban dan evakuasi dapat dilakukan sedini mungkin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Surabaya
Ledakan Petasan di Bangkalan Terdengar hingga Radius 2 Kilometer

Ledakan Petasan di Bangkalan Terdengar hingga Radius 2 Kilometer

Surabaya
Rumah Ambruk di Bangkalan Akibat Petasan Meledak, 1 Orang Meninggal dan 2 Kritis

Rumah Ambruk di Bangkalan Akibat Petasan Meledak, 1 Orang Meninggal dan 2 Kritis

Surabaya
Arus Balik di Pelabuhan Jangkar Situbondo Didominasi Kalangan Santri

Arus Balik di Pelabuhan Jangkar Situbondo Didominasi Kalangan Santri

Surabaya
3 Bocah Terseret Ombak di Pantai Damas Trenggalek, 1 Tewas

3 Bocah Terseret Ombak di Pantai Damas Trenggalek, 1 Tewas

Surabaya
PKB dan Gerindra Jalin Koalisi Usung Sosok Kades pada Pilkada Jombang

PKB dan Gerindra Jalin Koalisi Usung Sosok Kades pada Pilkada Jombang

Surabaya
2 Bulan Belanja Masalah, AHY Mengaku Banyak Dapati Mafia Tanah

2 Bulan Belanja Masalah, AHY Mengaku Banyak Dapati Mafia Tanah

Surabaya
Korupsi Dana Desa Rp 360 Juta, Kades di Mojokerto Ditangkap Polisi

Korupsi Dana Desa Rp 360 Juta, Kades di Mojokerto Ditangkap Polisi

Surabaya
Pasutri di Lumajang Tewas Terseret Banjir Lahar Gunung Semeru

Pasutri di Lumajang Tewas Terseret Banjir Lahar Gunung Semeru

Surabaya
Polisi Tangkap 3 Pria Pembuat Sabu Skala Rumahan di Pasuruan

Polisi Tangkap 3 Pria Pembuat Sabu Skala Rumahan di Pasuruan

Surabaya
Libur Lebaran 2024, Kunjungan Wisata ke Gunung Bromo Naik 100 Persen

Libur Lebaran 2024, Kunjungan Wisata ke Gunung Bromo Naik 100 Persen

Surabaya
Jembatan yang Rusak akibat Banjir Lahar Semeru Jadi 10 Unit

Jembatan yang Rusak akibat Banjir Lahar Semeru Jadi 10 Unit

Surabaya
Gara-gara Dicerai Sepihak, TKW Asal Madiun Rusak Rumah Hasil Menabung Selama 9 Tahun

Gara-gara Dicerai Sepihak, TKW Asal Madiun Rusak Rumah Hasil Menabung Selama 9 Tahun

Surabaya
Ayah dan Anak Tenggelam di Sungai Sidoarjo-Gresik Belum Ditemukan, Proses Pencarian Diperluas

Ayah dan Anak Tenggelam di Sungai Sidoarjo-Gresik Belum Ditemukan, Proses Pencarian Diperluas

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com