Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dirikan Dapur Umum Khusus Anak di Pengungsian Erupsi Semeru, Khofifah: Menjamin Kebutuhan Nutrisi dan Gizi

Kompas.com - 12/12/2021, 23:05 WIB
Dheri Agriesta

Editor

Sumber Antara

KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) mendirikan dapur umum khusus anak dan balita di pengungsian bencana erupsi Gunung Semeru, Kabupaten Lumajang.

"Dapur umum ini untuk menjamin kebutuhan makanan, nutrisi serta gizi anak dan balita agar terpenuhi selama berada di pengungsian," ujar Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, seperti dikutip dari Antara, Minggu (12/12/2021).

Baca juga: Menteri BUMN: Anak-anak yang Kehilangan Orangtua karena Bencana Semeru Akan Dapat Beasiswa

Khofifah mengingatkan, makanan bagi bali dan anak tak bisa disamakan dengan orang dewasa. Khususnya, asupan nutrisi dan gizi bagi anak.

Menurut Khofifah, anak atau balita tak sekadar kenyang. Namun, mereka harus mendapatkan gizi yang cukup untuk bertumbuh dan berkembang.

Dapur umum khusus balita dan anak itu didirikan di lokasi pengungsian SMP Negeri 1 Candipuro Lumajang. Di sana, terdapat 64 anak dan balita yagn mengungsi.

"Saya berharap dengan layanan ini, kesehatan dan daya tahan tubuh para pengungsi berkategori rentan bayi dan balita dapat terjaga di tengah-tengah kondisi dan situasi yang serba terbatas," ucapnya.

Sementara itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur Budi Santosa menurunkan tim srikandi BPBD. Mereka bertanggung jawab menyiapkan makanan bergizi.

Para srikandi itu juga bertugas mendistribusikannya kepada anak-anak di pengungsian.

"Rencananya, dapur umum balita ini akan memberikan pelayanan di pos pengungsi secara bergilir dari satu tempat ke tempat yang lain," kata dia.

Sebelumnya, Gunung Semeru yang merupakan gunung api tertinggi di Pulau Jawa, mengalami peningkatan aktivitas pada Sabtu (4/12) pukul 15.20 WIB.

Baca juga: Sumbar Kirimkan 1,5 Ton Rendang untuk Korban Bencana Gunung Semeru

Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Abdul Muhari mengatakan, korban meninggal akibat peristiwa tersebut hingga Sabtu (11/12) pukul 18.00 WIB mencapai 46 jiwa.

Sementara itu, 9.118 orang mengungsi. Rinciannya, 4.435 laki-laki dan 4.683 perempuan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com