KOMPAS.com - Nur Salim (93), hanya bisa pasrah saat mengetahui pemerintah menunda kembali keberangkatan haji pada tahun ini. Ini merupakan kedua kalinya keberangkatan Nur Salim ke Tanah Suci tertunda.
Calon jemaah haji tertua di Kabupaten Madiun itu hanya berharap bisa berangkat ke Tanah Suci tahun depan.
Nur Salim menceritakan, keinginannya menunaikan rukun Islam yang kelima itu sangat besar.
Selama tujuh tahun, petani asal Desa Pucanganom, Kecamatan Kebonsari, Madiun, itu mengumpulkan uang hasil panen untuk membayar biaya berangkat haji.
Kami hanya bisa pasrah. Saya berangkat haji dengan biaya uang dari hasil panen yang saya kumpulkan sedikit demi sedikit,” kata Nur Salim, Rabu (9/6/2021).
Baca juga: Begini Cerita Awal Mula Lonjakan Kasus Covid-19 di Bangkalan...
Saat ini, kondisi kakek berusia 93 tahun itu tak lagi prima. Sejak 10 bulan lalu, Nur Salim menderita sakit.
Kini, ia terpaksa memakai kursi roda untuk beraktivitas sehari-hari.
Nur Salim berharap kondisinya menjadi lebih baik tahun depan dan bisa berangkat ke Tanah Suci.
“Saya ingin berangkat ibadah haji. Semoga saya segera diberikan kesehatan dan siap berangkat untuk memenuhi rukun islam yang kelima,” jelas Nur Salim.
Istri Nur Salim, Umi Kulsum juga berharap suaminya segera sembuh. Ia ingin sang suami menunaikan ibadah haji dalam kondisi sehat dan bugar.
“Sebenarnya suami saya ingin berangkat. Tetapi kondisi suami saya seperti ini (sakit). Dan saat ini pemerintah menunda keberangkatan haji. Jadi tidak mungkin suami saya bisa berangkat sendiri,” kata Umi.