KOMPAS.com - Bocah 8 tahun berinisial ATA dibunuh kerabat ibunya bernama Arik (20), saat korban sedang tidur di kediamannya yang berada di Desa Taraban, Kecamatan Larangan, Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, Minggu (7/3/2021) dini hari.
Dari rekonstruksi yang dilakukan, Selasa (6/4/2021), kejadian tragis itu berlangsung pada Minggu sekitar pukul 23.45 WIB.
Baca juga: Bocah Ini Tetap Dibunuh Kerabat Ibunya meski Pelaku Tahu Salah Sasaran, Tak Ingin Korban Tersiksa
Adapun Arik ingin membunuh K (58) ayah ATA karena masalah keluarga. Namun, malah bocah tersebut menjadi korban.
Baca juga: Bocah 8 Tahun Dibunuh dengan Sadis Saat Tidur Lelap oleh Pria Berpedang
Arik mendatangi rumah K pada Minggu siang, tapi K tidak berada di rumah. Pelaku kemudian kembali mendatangi rumah K dini hari sambil membawa samurai.
Arik masuk ke dalam rumah korban dengan cara menendang pintu depan. Dia memasuki satu per satu kamar.
Di kamar pertama dia menemukan seseorang yang sedang tidur memakai selimut.
Tanpa banyak bicara pelaku menebas orang tersebut. Ternyata yang tidur adalah anak K. Bukannya berhenti, Arik justru kalap dan membunuh korban dengan sadis.
Setelah menghabisi nyawa korban, pelaku menuju ke kamar lainnya dengan mendobrak pintu. Namun, tidak ada satupun orang di dalam.
Pelaku akhirnya pulang sembari menenteng samurainya yang berlumuran darah.
Polisi yang mendapat laporan langsung mencari dan menangkap korban di kediaman bibinya yang berada di desa yang sama, Senin (8/3/2021) sekitar pukul 01.00 WIB.
Arik mengaku menyesal karena telah membunuh anak K. Padahal kata dia, sasaran utama yang akan dibunuh adalah ayah korban.
Dia mengaku tak tega membunuh bocah tersebut. Namun, terpaksa melakukannya karena khawatir korban tersika meski hidup.