GRESIK, KOMPAS.com - Majapahit sempat menjadi salah satu kerajaan besar dan ternama pada zaman dahulu, dengan wilayah pemerintahan pada saat itu meliputi Kabupaten Gresik sekarang.
Hal ini diperkuat dengan jejak peninggalan Kerajaan Majapahit yang sempat ditemukan oleh arkeolog.
Fatihudin (48) sejarawan asal Desa Wadeng, Kecamatan Sidayu, Gresik, menduga kuat ada bekas tempat memproduksi atau semacam pabrik gerabah pada era Kerajaan Majapahit di lahan milik Pemerintah Desa Gosari, Kecamatan Ujungpangkah, Gresik.
"Sekitar tahun 2005-2006, tim arkeologi pernah melakukan ekskavasi dan menemukan banyak pecahan gerabah atau tembikar bercampur abu di sini. Kami percaya jika di sini dulunya adalah bekas pabrik gerabah saat zaman Majapahit," ujar Fatihudin, yang memiliki nama pena Fatee Jonesuan kepada awak media, Selasa (9/3/2021).
Baca juga: PPKM Bali Diperpanjang hingga 22 Maret 2021, Ini Aturan yang Dilonggarkan
Menurut penulis buku mitologi sejarah prasasti Gosari 1376 ini, warga Desa Gosari juga kerap menemukan gerabah ketika mereka melakukan penggalian untuk keperluan pembuatan sumur maupun fondasi rumah.
"Tapi, karena kurang paham atau bagaimana, banyak di antara temuan kendi maupun gerabah itu kemudian dihancurkan atau dibuang begitu saja," ucap dia.
Oleh sebab itu, Fatee menduga, hilangnya keberadaan pabrik gerabah pada era Majapahit tersebut lantaran pergeseran budaya dan keagamaan warga setempat.
Terlebih, pada saat itu, belum ada warga yang peka akan pentingnya nilai peninggalan bersejarah.
"Jadi, saya berharap, peninggalan sejarah seperti ini hendaknya dapat dirawat dan dijaga, agar bisa diketahui sampai anak cucu yang akan datang," kata Fatee.
Lokasi penemuan yang disinyalir bekas pabrik gerabah zaman Majapahit tersebut, tidak jauh dari kompleks wahana wisata alam Gosari (Wagos).