Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bupati Lamongan Minta Pedagang Kaki Lima di Perantauan Tak Mudik dan Berjualan Secara Online

Kompas.com - 28/03/2020, 18:09 WIB
Achmad Faizal,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Bupati Lamongan, Jawa Timur, Fadeli, meminta warganya di perantauan untuk tidak pulang kampung atau mudik.

Warga Lamongan di perantauan sebagian besar membuka warung atau pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan menu khas Lamongan seperti soto ayam, tahu campur, dan pecel lele,

 

Imbauan tidak pulang kampung atau mudik ini baik saat ini hingga menjelang Lebaran mendatang.

Imbauan tersebut sebagai antisipasi penyebaran virus corona atau Covid-19 di Lamongan.

"Saya minta saudara-saudara saya di perantauan, para penjual soto ayam, tahu campur, dan pecel lele untuk tidak pulang kampung dulu untuk mencegah penyebaran Covid-19 di Lamongan," kata Fadeli di gedung Negara Grahadi Surabaya, Sabtu (28/3/2020).

Baca juga: Brosur Sudah Tersebar, Acara Jalan Sehat di Lamongan Akhirnya Batal

Berjualan secara online

Dia mengimbau warga Lamongan di perantauan untuk tetap meningkatkan usahanya dengan berjualan secara online saat masa darurat Covid-19.

"Untuk sekarang, tingkatkan penjualan secara online dulu, dan membatasi bertemu pembeli atau langganan," katanya.

Fadeli menyebut, warganya banyak merantau ke seluruh daerah terutama di Jakarta sebagai penjual makanan kaki lima khususnya menjual makanan menu soto ayam, tahu campur, dan pecel lele.

Baca juga: 5 Warga Positif Corona, Tasikmalaya Local Lockdown, Warga dari Zona Merah Dilarang Mudik

 

"Bisa dibilang 80 persen penjual menu-menu tersebut berasal dari Lamongan. Biasanya mereka pulang kampung saat Lebaran," jelasnya.

Dia khawatir, kedatangan para perantau ke Lamongan akan semakin membuat suasana semakin tidak kondusif.

"Karena itu, untuk sementara waktu saya minta tidak pulang kampung dulu," jelasnya.

Baca juga: Ganjar Pranowo: Kalau Anda Cinta Keluarga, Tolong Jangan Pulang Kampung

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com